ketika ibu bertanya padaku
nak, sudah benarkah pilihan cintamu
kujawab dengan hati yang tegar tetapi sendu
benar bu telah kupilih tumpahan hatiku
walau kata pengabdian pada masa ini terasa semu
namun hatiku telah terpateri tekadku
hanya ini yang ingin kubaktikan sebagai balas budiku
atas jeri payah serta curahan kasih sayang ibuku
dan lemahlah akhirnya sendi tulangku
bila datang si kecil anakku merajuk rayu
ibu, adakah tersisa waktu untukku
aku ingin bercanda, memanja dan mengadu
oh anakku, kau adalah tumpuan harapan ayah dan ibumu
kudambakan kau kelak menjadi pemimpin negara dan bangsaku
untuk itu ibu rela mengorbankan sisa cintaku
demi cinta, bakti dan masa depan tanah airku '''''''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar